Arti Hari Raya Kuningan Umat Hindu
Seorang umat hindu mencuci tangan sebelum memasuki pura sakenan dalam rangkaian persembahyangan hari raya kuningan di masa pandemi covid 19 di serangan denpasar bali jumat 25 september 2020.
Arti hari raya kuningan umat hindu. Sebab umat hindu mempercayai di hari itu para dewa turun ke bumi hanya sampai tengah hari. Umat hindu percaya bahwa persembahyangan pada hari raya kuningan sebaiknya dilakukan. Peringatan hari raya galungan biasanya dilakukan dengan serangkaian kegiatan. Pada hari raya kuningan umat hindu menghaturkan sembah untuk memohon berkah keselamatan dan kesejahteraan.
Umat hindu melaksanakan persembahyangan hari raya kuningan di pura sakenan denpasar sabtu 5 1 2019. Pengelola pura juga menerapkan protokol kesehatan agar mencegah penularan wabah virus corona. Makna hari raya kuningan. Makna hari raya galungan dan kuningan.
Pada hari ini umat melakukan pemujaan kepada para dewa pitara untuk memohon keselamatan kedirgayusan perlindungan dan tuntunan lahir bathin. Ketika merayakan kuningan umat hindu terutama di bali membuat upakara atau sesajen yang penuh simbol dan makna salah satunya adalah tamiang yang menjadi lambing perlindungan dan perputaran dunia ada juga endongan yang berarti perbekalan untuk menjalankan kehidupan. Secara filosofis hari raya galungan dimaksudkan agar umat hindu mampu membedakan dorongan hidup antara adharma dan budhi atma dharma kebenaran di dalam diri manusia itu sendiri. Pada saat perayaan hari raya kuningan ini nasi kuning menjadi ciri khas dari isi sesajen berbeda dengan perayaan lainnya.
Hari suci galungan 2020 dirayakan pada rabu 16 september hingga sabtu 26 september. Hari raya galungan diperingati sebagai hari kemenangan dharma kebaikan melawan adharma keburukan. Umat hindu mengikuti persembahyangan hari raya kuningan di pura agung raksa buana medan sabtu 26 9 2020. Hari raya kuningan merupakan rangkaian dari hari raya galungan yaitu perayaan kemenangan.
Hari raya kuningan adalah hari raya yang dirayakan umat hindu dharma di bali. Galungan dirayakan oleh umat hindu setiap 6 bulan atau 210 hari dengan menggunakan perhitungan kalender bali yaitu pada hari buddha kliwon dungulan rabu kliwon wuku dungulan sebagai hari kemenangan dharma kebenaran melawan adharma kejahatan. Hari raya kuningan merupakan rangkaian dari hari raya galungan yaitu perayaan kemenangan dharma kebenaran melawan adharma kejahatan yang dirayakan umat hindu dengan melakukan persembahyangan bersama. Kebahagiaan bisa diraih tatkala memiliki kemampuan untuk menguasai kebenaran.
Hari raya kuningan atau sering disebut tumpek kuningan jatuh pada hari sabtu kliwon wuku kuningan.